pada zaman saat ini yang serba modern,,serba ada.remaja semakin melupakan.Apa yang harus dilakukan sebagaimana penerus Bangsa.Kewajiban seorang mahasiswa yang seharusnya belajar,patuh terhadap guru ato dosennya lebih lagi terhadap orang tua mereka yang kurang diperhatikan.
Remaja-remaja zaman sekarang lebih mendahulukan kepentingan nya seperti:
1.Jalan-jalan gak jelas
2.Mondar-mandir gak jelas.
3.Ngabisin duit orang tua...
semuanya serba gak jelas...
Mereka tidak lagi mempertimbangkan apa yang akan terjadi setelah apa yang mereka lakukan.Padahal,selain merugikan diri sendiri,juga merugikan orang lain,dan orang tua mereka.
Senin, 31 Oktober 2011
Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Imunisasi Bayi
Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Imunisasi Bayi
Setiap
orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.
Kesehatan memang modal utama untuk memulai kehidupan ini dengan lebih baik.
Karena itu sebagai orangtua tidak boleh
melupakan imunisasi bagi bayi dan anak , karena imunisasi ini amat berguna
untuk melindungi anak dari berbagai
virus yang mengancam kehidupannya.
Ada baiknya kita mengetahui manfaat macam-macam imunisasi yang disarankan dokter bagi anak .
Ada baiknya kita mengetahui manfaat macam-macam imunisasi yang disarankan dokter bagi anak .
1.
Vaksin BCG. Vaksin yang berguna untuk mencegah
penyakit TBC
2.
Vaksin Hepatitis B. berguna untuk melindungi dari
virus penyebab penyakit hepatitis B
3.
Vaksin Polio. Melindungi dari polio yang menyebabkan
kelumpuhan
4.
Vaksin DPT. Melindungi anak dari difteria (infeksi
tenggorokan dn saluran pernafasan yang fatal serta berpotensi menyebabkan
kematian), pertusis (batuk rejan) dan tetanus
5.
Campak. Mencegah penyakit campak
6.
Pneumokokus (PCV). Melindungi bayi dan balita dari
penyakit Invasive Pneumococcal Disease (IPD) yang disebabkan oleh bakteri
streptococcus pneumoniae yang menyebar melalui darah dan bersifat merusak
(invasive). Jenis penyakit yang tergolong IPD adalah radang paru (pneumonia),
radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).
7.
Vaksin Hib. Melindungi bayi dan balita dari serangan
meningitis, pneumonia, dan epiglotitis
8.
MMR. Melindungi batita dan anak-anak dari campak,
gondongan, dan rubella (campak jerman)
9.
Tifoid. Melindungi batita dan anak-anak dari penyakit
tifus
10. Influensa.
Melindungi bayi dan anak-anak dari kemungkinan terkena flu berat (penyakit yang
disebabkan oleh virus influensa)
11. Varicella.
Melindungi anak-anak dari penyakit cacar air
12. Hepatitis A.
melindungi batita dan anak-anak dari penyakit hepatitis A
13. HPV. Melindungi
anak-anak dari virus Human Papiloma Virus (penyebab kanker serviks)
Masalah Kebudayaan Indonesia
Masalah Kebudayaan Indonesia
Seperti yang kita ketahui,kebudayaan Indonesia saat ini sudah
mulai luntur. Contoh Kebudayaan tersebut adalah Batik, wayang, tari,sampai
makanan pun diakui milik Negara lain,seperti rendang.Rendang adalah makanan
khas sumatera barat. Padahal Indonesia Memiliki ratusan bahkan ribuan budaya
yang ada di Indonesia.
Orang Indonesia pada zaman sekarang sudah jarang yang menggunakan budaya tersebut. Umumnya mereka tak suka karena hal tersebut kuno dan tidak mengikuti perkembangan sekarang. Remaja sekali pun sudah jarang yang suka budaya Indonesia dan keseniannya .
Orang Indonesia pada zaman sekarang sudah jarang yang menggunakan budaya tersebut. Umumnya mereka tak suka karena hal tersebut kuno dan tidak mengikuti perkembangan sekarang. Remaja sekali pun sudah jarang yang suka budaya Indonesia dan keseniannya .
Banyak Sekali penyebab yang menjadikan orang Indonesia jarang
menyukai kebudayaan Indonesia itu sendiri, yang antara lain:
1. Arus Globalisasi:
Masyarakat Indonesia yg sudah terpengaruh globalisasi cenderung meninggalkan kebudayaannya
1. Arus Globalisasi:
Masyarakat Indonesia yg sudah terpengaruh globalisasi cenderung meninggalkan kebudayaannya
2. Budaya Barat yang masuk ke Indonesia:
Padahal budaya barat di Indonesia sangat tidak cocok dengan adat istiadat di Indonesia
Padahal budaya barat di Indonesia sangat tidak cocok dengan adat istiadat di Indonesia
3. Kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia .
Disini, masyarakat masih kurang sadar terhadap kebudayaan Indonesia sendiri yang sudah mulai luntur
Disini, masyarakat masih kurang sadar terhadap kebudayaan Indonesia sendiri yang sudah mulai luntur
Sementara juga banyak solusi untuk untuk mencengah budaya
tersebut agar tidak luntur akibat pengaruh globalisasi:
1 ihak Pemerintah untuk memfilter atau menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia.
1 ihak Pemerintah untuk memfilter atau menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia.
2. masyarakat berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya
tersebut senhingga tidak luntur karena arus moderninsasi
3. Masyarakat Indonesia harus pandai memilih dahn menggunakan
budaya Indonesia.
Oleh Karena itu, marilah mulai dari dini kita kembangkan budaya
Indonesia supaya tidak luntur oleh modernisasi dan di klaim oleh Negara lain
sehingga budaya kita akan pernah berkurang atau luntur.Jangan sampai milik
Negara kita di ambil oleh Negara Lain.Bertapa bego” nya kalo sampai itu
terjadi!!!!
Pemuda dan Sosialisasi
PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan
dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi
pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat
beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di
lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula
dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat.
jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan
pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah,
maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit.
Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan
tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi
muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari
kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi : 0 – 1 tahun
Masa anak : 1 – 12 tahun
Masa Puber : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda : 15 – 21 tahun
Masa dewasa : 21 tahun keatas
Dilihat dari segi
budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan
perincian sebagia berikut :
Golongan anak : 0 – 12 tahun
Golongan remaja : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa : 18 (21) tahun keatas
Usia 0-18 tahun
adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah
memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yagn telah
diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Pengertian pemuda
berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri
atas 3 katagori yaitu :
1.
siswa, usia
antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.
Mahasiswa usia
antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3.
Pemuda di luar
lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30
tahun keatas.
Akan
tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu
dibedakan menjadi dua yaitu
1.
Didasarkan atas
usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan.
Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan
menaati tradisi yang berlaku
Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat
dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka
adalah pengurai atu pembuka kejelasan
dari suatu masalah sosial.
Sosialisasi Pemuda
Melalui proses
sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan
kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan
dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana
ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
Asal mula
timbulnya kedirian :
1.
Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu
setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya.
Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya,
ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2.
Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang
ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan
agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk
kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma
sosial
INTERNALISASI,
BELAJAR DAN SPESIALISASI
Ketiga kata atau istilah
tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses
berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi
lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan
norma-norma tersebut.
Individu, Keluarga dan Masyarakat
PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang
hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis
mahluk lain ciptaan Tuhan.Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya
itu,menusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan
akalnya seperti sistem mata pencaharian,sistem perlengkapan hidup dan
lain-lain.Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan
orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu manusia disebut mahluk
sosial.Dengan demikian manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena
berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan,sekaligus apat berperan karena didorong
oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :
- Menyatu dengan manusia lain yang berbeda
disekelilingnya
- Menyatu dengan
suasana dalam sekelilingnya
Kesemua itu dapat terlihat dari reaksi yang diberikan
manusia terhadap alam yang kadang kejam dan ramah kepada mereka.Manusia itu
pada hakekatnya adalah mahluk sosial,tidak dapat hidup menyendiri.Ia merupakan “Soon Politikon” manusia itu merupakan mahluk yang hidup
bergaul,berinteraksi.
MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
Individu
berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi,maka kata
individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan
yang paling kecil dan terbatas.Kata individu bukan berarti manusia sebagai
suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,melainkan sebagai kesatuan yang
terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.Dalam pandangan psikologi sosial,manusia
itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan
bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum.Ini berarti bahwa individu adalah
seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khsa didalam
lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah
laku spesifik dirinya. Pertumbuhan
Individu
Perkembangan manusia yang
wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin.Dalam
arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang
mempunyai ciri khas tersendiri.Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara
para ahli,namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju
kearah yang lebih maju,lebih dewasa.Timbul berbagai pendapat dari berbagai
aliran mengenai pertumbuhan.Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi
berpendapat,bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi.Pada proses
asosiasi yang primer adalah bagian-bagian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
- Pendirian Nativistik.Menurut para ahli dari golongan
ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh
factor-faktor yang dibawa sejak lahir
- Pendirian Empiristik dan environmentalistik.Pendirian
ini berlawanan dengan pendapat nativistik,mereka menganggap bahwa
pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar
tidak berperan sama sekali.
- Pendirian konvergensi dan interaksionisme.Aliran ini
berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan
pertumbuhan individu.
Tahap
pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
- Masa vital yaitu dari
usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
Pada
masa vital ini individu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai
hal dalam dunianya.Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai
masa oral,karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketaidak
nikmatan.Pendapat semacam ini mungkin beralasan kepaa kenyataan,bahwa
pada masa ini mulut memainkan peranan penting dalam kehidupan individu.
2.
Masa
estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa estetik ini
dianggap sebagai masa pertumbuhan arasa keindahan. sebenarnya kata estetik
diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi
pancaindera.Dalam masa ini pula tampak muncuk gejala kenakalan yang umumnya terjadi
antara 3 tahun sampai umur 5 tahun.Anak sering menentang kehendak orang atau,kadang sampai menggunakan
kata kasar,dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang
seharusnya dilakukan.
- Masa
intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
Ada beberapa sifat khas pada
anak-anak masa ini antara lain :
a. adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan
jasmani dengan prestasi sekolah
b. sikap tunduk kepada peraturan-peraturan,permainan yang
tradisional
c. adanya kecenderungan memuji diri sendiri
d. kalau tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal
itu dianggap tidak penting
e. senang membandingkan dirinya dengan anak lain
f. adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang
konkrit
g. amat realistik ingin tahu,ingin belajar
h. gemar membentuk kelompok sebaya
- Masa sosial,kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai
kira-kira 20 – 21 tahun
KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Keluarga adalah
unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil
dalam masyarakat.Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan
individu sering dikenal dengan sebutan primary group.Kelompok inilah yang
melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam
masyarakat.
Keluarga merupakan
gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang
universal,keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang
konsep keluarga .
1. Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena
ikatan perkawinan,darah atau adopsi.Yang mengiakt suami dan istri adalah
perkawinan,yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah
(umumnya) dan kadang-karang adopsi.
2. Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam
satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household),kadang-kadang
satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak,atau dengan
satu atau dua anak saja
3. Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,yang
memainkan peran suami dan istri,bapak dan ibu,anak laki-laki dan anak perempuan
4. Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang
sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.
Keluarga conjugal sering juga disebut
keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga
luas berdasarkan bentuknya :
- Keluarga luas
utrolokal,terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga batih/inti
anak laki-laki maupun anak perempuan
- keluarga luas
viriolokal,terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga inti
dari anak-anak lelaki
- Keluarga luas
uxorilokal,terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keuarga
batih/inti anak-anak perempuan
Dalam keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus
dilakukan. Suatu pekerjaan yagn harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi.Fungsi
keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau
oleh keluarga itu.Macam-macam fungsi keluarga adalah
- Fungsi biologis
- Fungsi
Pemeliharaan
- Fungsi Ekonomi
- Fungsi Keagamaan
5.
Fungsi Sosial
MASYARAKAT
SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
Masyarakat
adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, aa masyarakat
kota,masyarakat desa,masyarakat ilmiah,dan lain-lain.Dalam bahas Inggris
dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius,yang berarti
“kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka
yang berarti “ ikut serta,berpartisipasi”
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan menjadi
:
- Masyarakat sederhana.Dalam lingkungan masyarakat
sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut
jenis kelamin.Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin,nampaknya
berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik
antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas
saat itu.
- Masyarakat Maju.Masyarakat maju memiliki aneka ragam
kelomok sosial,atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi
kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan
tertentu yang akan dicapai.Dalam lingkungan masyarakat maju,dapat
dibedakan
a. Masyarakat non industri.Secara garis besar,kelompok ini
dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok
sekunder.Dalam kelompok primer,interaksi antar anggotanya terjdi lebih
intensif,lebih erat,lebih akrab.Kelompok ini disebut juga kelompok face to face
group.Sifat interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.Pembagian
kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran,tanggungjawab
para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.Oleh karena
itu sifat interaksi,pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan
rasional obyektif.Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan /
keahlian tertentu,disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah
ditentukan.
b. Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu,
tukang bubut, tukang las
Minggu, 30 Oktober 2011
Penduduk,Masyarakat, dan kebudayaan
Penduduk,Masyarakat
dan Kebudayaan
PENDAHULUAN
Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya
satu sama lain sangat berdekatan.Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada
penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk,
masyarakat terbentuk karena penduduk.Demikian pula hubungan antara masyarakat
dan kebudayaan ini merupakan dwi tunggal,hubungan dua yang satu dalam arti
bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat,kebudayaan hanya akan bisa
lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Penduduk,dalam
pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak
dalam suatu daerah tetentu.Penduduk dalam arti luas itu sering diistilahkan
popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan,tumbuhan dan juga
manusia.Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang
menempati wilayah tertentu.
PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
Orang yang pertama
mengemukakan teori mengenai penduduk ialah Thomas Robert Malthus.Dalam edisi
pertamanya “Essay Population” tahun 1798.Malthus mengemukakan adanya dua persoalan
pokok,yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu
manusia tidak dapat ditahan.Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang
sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur,sedangkan
berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung,sehingga pada suatu saat
akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.
DINAMIKA PENDUDUK
Dinamika
penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang
disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk.Penduduk bertambah tidak lain karena
adanya unsurr lahir,mati,datang dan pergi dari penduduk itu sendiri.
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau
tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah
kematian pertahun perseribu penduduk.
Bagaimana
dengan dinamika penduduk Indonesia ?
Untuk memproyeksikan penduduk dapat
dihitung dengan menggunakan rumus berikut :
Pn = (1 + r) n x
Po
Pn = jumlah penduduk
yang dicari pada tahun tertentu
(proyeksi penduduk)
r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
n = jumlah dari tahun
yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang
diketahui apa tahun dasar
Sebagai contoh :
Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta,dengan tingkat pertambahan
penduduk 2,4 berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta
KOMPOSISI PENDUDUK
Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita,bukan
hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk,jenis
kelamin penduduk,tingkat pendidikan penduduk,jenis mata pencaharian dan
sebaginya.Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk
dinegara kita pada tahun tersebut.Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi
menurut komposisi tertentu,misalnya komposisi penduduk menurut umur,menurut
tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.
Berdasarkan komposisinya piramida
penduduk dibedakan atas :
-
Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan,alasannya lebih besar dan
ujungnya runcing,jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
-
Bentuk piramida stasioner,disini keadaan penduduk usia muda,usia dewasa dan
lanjut usia seimbang,pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan
penduduk suatu Negara
-
Piramida penduduk tua,yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk
dalam kemunduran,pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya
lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa,hal ini menjadi masalah karena
jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah
karena kehabisan.Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka
kematian.
PERSEBARAN PENDUDUK
Kecenderungan manusia untuk memilih daerah yang subur untuk
tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana.Itulah maka
sejak masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia sehingga
tidak salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi
kepadatan penduduk.
PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Kebudayaan selalu dimiliki oleh
setiap masyarakat,hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan
kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan
masyarakatnya.Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para
ahli.Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,yang
merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari karya, rasa dan cipta masyarakat.Rasa yang
meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu
untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan
alam arti luas,didalamnya termasuk,agama,ideology,kebatinan, kenesenian
dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia.Yang hidup
sebagai anggota masyarakat.Atas itulah
para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci
menjadi 7 unsur yaitu :
- unsur religi
- sistem
kemasyarakatan
- sistem peralatan
- sistem mata
pencaharian hidup
- sistem bahasa
- sistem
pengetahuan
- seni
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3
wujud antara lain :
- wujud sebagai suatu kompleks dari
ide,gagasan,norma,peraturan dan sejenisnya.Ini merupakan wujud ideal
kebudayaan.Sifatnya abstrak,lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana
kebudayaan itu hidup
- kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan
berpola dari manusia dalam masyarakat
- kebudayaan
sebagai benda hasil karya manusia
KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan je-4
agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa.Perpaduan atau
akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari
India itu berlangsugn luwes dan mantap. Sekitar abad ke 5,ajaran Budha atau
budhisme masuk ke Indonesia,khususnya ke pulau Jawa.Agama/ajaran budha dapat
dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme,sebab Budhisme tidak
menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16,agama Islam telah dikembangkan di Indonesia,oleh
para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga.Titik sentral penyebaran agama
islam paa abad itu berada di pulau jawa.Sebenarnya agama Islam masuk ke
Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa
awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota
Gresik.Masuknya agama Islam ke Indonesia,teristimewa ke pulau jawa berlangsung
dalam suasana damai.Hal ini disebabkan karena Islam dimauskkan ke Indonesia
tidak dengan paksa, melainkan dengan cara baik-baik.Di samping itu disebabkan
sekap toleransi yang dimiliki banga kita
Pada abad ke-15,ketika
kejayaan maritim majapahit mulai surut, berkembanglah negara-negara pantai yang
dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan
di pedalaman.Negara-negara yang dimaksud adalah negara Malaka di semenanjung
Malaka,negara Aceh di ujung pulau Sumatra,negara Banten di jawa Barat,negara Demak di pesisir utara jawa
tengah, negara Goa di sulawesi selatan.Dalam proses perkembangan negara-negara
tersebut yang dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan
kota-kota pelabuhan,nampaknya telah terpengaruh dan menganut ajaran Islam.
Agama islam berkembang
pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut sebagian besar
penduduk indonesia.Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam mewarnai
sebagian besar penganutnya di Indonesia.Dengan begitu,agama islam memberi saham
yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.
KEBUDAYAAN BARAT
Unsur kebudayaan yang
juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa
indonesia adalah kebudayaan Barat.Awal kebudayaan barat masuk ke negara
tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia,terutama
bangsa Belanda.Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda
(VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda,tanah air
Indonesia telah dijajah selama 350 tahun.Akhirnya masih harus disebut pengaruh
kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia,ialah agama Katolik
dan agama kristen protestan.Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan
segnaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama Katolik
dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta.Penyiaran
dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami
pengaruh agama hindu,budha,atau islam.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN
Berbagai penelitian antropologi
budaya menunjukkan,bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan
dengan corak-corak kepribadian anggota masyarakat,secara garis besar.Sebaliknya
segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka,dianggap rendah,aneh,kurang
susila,bertentagnan degnan kodrat alam.
Contoh : Di indonesia pada
umumnya,apabila seorang wanita hamil tidak mempunyai suani,ia adalah profil
seseorang yang telah melanggar adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat,dan
bangsa pada umumnya.Budaya/adat istiadat kelaurga,masyarakat,dan bangsa
Indonesia yang berakar dari ajaran agama,tidak membenarkan dan tidak metolelir
hal semacam itu.Jika terjadi semacam itu,baik oleh lingkungan keluarga maupun
masyarakat,orang itu akan dikucilkan,dicibir,direndahkan harkatnya.Sebab ia
telah melanggar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.
PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI
Untuk menjaga agar
hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,maka
didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau “usage” kelaziman (kebiasaan)
atau “folkways”tata kelakuan atau “mores”dan adapt istiadat “costom”.Usage
menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan,kekutan mengikatnya sangat lemah bila
dibandingkan dengan folkways.Usage lebih menonjol didalam hubungan antar
individu didalam masyarakat.Penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan
hukuman yang berat,hanya celaan dari individu yang dihubungi.
Kekuatan pengikatnya lebih besar dari pada usage (cara).Apabila folkways
ini diterima masyarakat sebagai norma pengatur,maka kebiasaan ini berubah menjadi
mores atau tata kelakuan.Mores diikuti tidak hanya secara otomatis kurang
berpikir,tetapi karena dihubungkan dengan suatu keyakinan dan perasaan yang dimiliki
oleh anggota masyarakat.Norma-norma tersebut setelah mengalami proses tertentu
pada akhirnya akan menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan.Proses
tersebut dinamakan proses institusionalisasi,yaitu suat proses yang dilewati
oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu
lembaga kemasyarakatan,sehingga norma tersebut oleh masyarakt
diterima,dihargai,dan kemudian ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan
sehai-hari.
Dr.
Koentjaraningrat membagi lembaga
sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam yaitu :
- Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan
kekerabatan atau domestic institutions
- Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup (
economic institutions)
- Pranata yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
- Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
- Pranata yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan
rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
- Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau
alam gaib (religius institutions)
- Pranata yang
bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok
atau bernegara (political institutios)
- Pranata yang
bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)
Sabtu, 08 Oktober 2011
tugas menumpuk...
tu kan,,,
udah gue bilang,,,
pada bikin tugas kan hari ini,,,
kayaknya gue harus bikin jadwal nih,,,
biar kagak kebalik,,,
biar bisa bagi waktu juga ...
"SEMANGKA"
"SEMANGAT KAKAK"
hehehhe
udah gue bilang,,,
pada bikin tugas kan hari ini,,,
kayaknya gue harus bikin jadwal nih,,,
biar kagak kebalik,,,
biar bisa bagi waktu juga ...
"SEMANGKA"
"SEMANGAT KAKAK"
hehehhe
Langganan:
Postingan (Atom)