Senin, 31 Oktober 2011

Moral Remaja

pada zaman saat ini yang serba modern,,serba ada.remaja semakin melupakan.Apa yang harus dilakukan sebagaimana penerus Bangsa.Kewajiban seorang mahasiswa yang seharusnya belajar,patuh terhadap guru ato dosennya lebih lagi terhadap orang tua mereka yang kurang diperhatikan.
Remaja-remaja zaman sekarang lebih mendahulukan kepentingan nya seperti:
1.Jalan-jalan gak jelas
2.Mondar-mandir gak jelas.
3.Ngabisin duit orang tua...
semuanya serba gak jelas...
Mereka tidak lagi mempertimbangkan apa yang akan terjadi setelah apa yang mereka lakukan.Padahal,selain merugikan diri sendiri,juga merugikan orang lain,dan orang tua mereka.

Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Imunisasi Bayi


Pentingnya Peran Orang Tua Terhadap Imunisasi Bayi

Setiap orangtua pasti menginginkan anaknya tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas. Kesehatan memang modal utama untuk memulai kehidupan ini dengan lebih baik. Karena itu sebagai orangtua  tidak boleh melupakan imunisasi bagi bayi dan anak , karena imunisasi ini amat berguna untuk melindungi anak  dari berbagai virus yang mengancam kehidupannya.
Ada baiknya kita mengetahui manfaat macam-macam imunisasi yang disarankan dokter bagi anak .
1.      Vaksin BCG. Vaksin yang berguna untuk mencegah penyakit TBC
2.      Vaksin Hepatitis B. berguna untuk melindungi dari virus penyebab penyakit hepatitis B
3.      Vaksin Polio. Melindungi dari polio yang menyebabkan kelumpuhan
4.      Vaksin DPT. Melindungi anak dari difteria (infeksi tenggorokan dn saluran pernafasan yang fatal serta berpotensi menyebabkan kematian), pertusis (batuk rejan) dan tetanus
5.      Campak. Mencegah penyakit campak
6.      Pneumokokus (PCV). Melindungi bayi dan balita dari penyakit Invasive Pneumococcal Disease (IPD) yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pneumoniae yang menyebar melalui darah dan bersifat merusak (invasive). Jenis penyakit yang tergolong IPD adalah radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah (bakteremia).
7.      Vaksin Hib. Melindungi bayi dan balita dari serangan meningitis, pneumonia, dan epiglotitis
8.      MMR. Melindungi batita dan anak-anak dari campak, gondongan, dan rubella (campak jerman)
9.      Tifoid. Melindungi batita dan anak-anak dari penyakit tifus
10. Influensa. Melindungi bayi dan anak-anak dari kemungkinan terkena flu berat (penyakit yang disebabkan oleh virus influensa)
11. Varicella. Melindungi anak-anak dari penyakit cacar air
12. Hepatitis A. melindungi batita dan anak-anak dari penyakit hepatitis A
13. HPV. Melindungi anak-anak dari virus Human Papiloma Virus (penyebab kanker serviks)

 

Masalah Kebudayaan Indonesia


Masalah Kebudayaan Indonesia

Seperti yang kita ketahui,kebudayaan Indonesia saat ini sudah mulai luntur. Contoh Kebudayaan tersebut adalah Batik, wayang, tari,sampai makanan pun diakui milik Negara lain,seperti rendang.Rendang adalah makanan khas sumatera barat. Padahal Indonesia Memiliki ratusan bahkan ribuan budaya yang ada di Indonesia.
Orang Indonesia pada zaman sekarang sudah jarang yang menggunakan budaya tersebut. Umumnya mereka tak suka karena hal tersebut kuno dan tidak mengikuti perkembangan sekarang. Remaja sekali pun sudah jarang yang suka budaya Indonesia dan keseniannya .
Banyak Sekali penyebab yang menjadikan orang Indonesia jarang menyukai kebudayaan Indonesia itu sendiri, yang antara lain:
1. Arus Globalisasi:
Masyarakat Indonesia yg sudah terpengaruh globalisasi cenderung meninggalkan kebudayaannya
2. Budaya Barat yang masuk ke Indonesia:
Padahal budaya barat di Indonesia sangat tidak cocok dengan adat istiadat di Indonesia
3. Kurangnya kesadaran dari Masyarakat Indonesia .
Disini, masyarakat masih kurang sadar terhadap kebudayaan Indonesia sendiri yang sudah mulai luntur
Sementara juga banyak solusi untuk untuk mencengah budaya tersebut agar tidak luntur akibat pengaruh globalisasi:
1 ihak Pemerintah untuk memfilter atau menyaring budaya barat yang masuk ke Indonesia.
2. masyarakat berusaha mengembangkan dan melestarikan budaya tersebut senhingga tidak luntur karena arus moderninsasi
3. Masyarakat Indonesia harus pandai memilih dahn menggunakan budaya Indonesia.
Oleh Karena itu, marilah mulai dari dini kita kembangkan budaya Indonesia supaya tidak luntur oleh modernisasi dan di klaim oleh Negara lain sehingga budaya kita akan pernah berkurang atau luntur.Jangan sampai milik Negara kita di ambil oleh Negara Lain.Bertapa bego” nya kalo sampai itu terjadi!!!! 

Pemuda dan Sosialisasi



PENDAHULUAN
Pemuda adalah golongan manusia manusia muda yang masih memerlukan pembinaan dan pengembangan kearah yang lebih baik, agar dapat melanjutkan dan mengisi pembangunan yang kini telah berlangsung, pemuda di Indonesia dewasa ini sangat beraneka ragam, terutama bila dikaitkan dengan kesempatan pendidikan.
Proses kehidupan yang dialami oleh para pemuda Indonesia tiap hari baik di lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat membawa pengauh yang besar pula dalam membina sikap untuk dapat hidup di masyarakat.
jadi jelaslah sekarang keragaman pemuda Indonesia dilihat dari kesempatan pendidikannya serta dihubungkan dengan keragaman penduduk dalam suatu wilayah, maka proses sosialisasi yang dialami oleh para pemuda sangat rumit.

Pemuda Indonesia
Pemuda dalam pengertian adalah manusia-manusia muda, akan tetapi di Indonesia ini sehubungan dengan adanya program pembinaan generasi muda pengertian pemuda diperinci dan tersurat dengan pasti. Ditinjau dari kelompok umur, maka pemuda Indonesia adalah sebagai berikut :
Masa bayi                  : 0 – 1 tahun
Masa anak                : 1 – 12 tahun
Masa Puber              : 12 – 15 tahun
Masa Pemuda          : 15 – 21 tahun
Masa dewasa           : 21 tahun keatas
Dilihat dari segi budaya atau fungsionalya maka dikenal istilah anak, remaja dan dewasa, dengan perincian sebagia berikut :
Golongan anak        : 0 – 12 tahun
Golongan remaja     : 13 – 18 tahun
Golongan dewasa   : 18 (21) tahun keatas
Usia 0-18 tahun adalah merupakan sumber daya manusia muda, 16 – 21 tahun keatas dipandang telah memiliki kematangan pribadi dan 18(21) tahun adalah usia yagn telah diperbolehkan untuk menjadi pegawai baik pemerintah maupun swasta
Pengertian pemuda berdasarkan umur dan lembaga serta ruang lingkup tempat pemuda berada terdiri atas 3 katagori yaitu :
1.    siswa, usia antara 6 – 18 tahun, masih duduk di bangku sekolah
2.    Mahasiswa usia antara 18 – 25 tahun beradi di perguruan tinggi dan akademi
3.    Pemuda di luar lingkungan sekolah maupun perguruan tinggi yaitu mereka yang berusia 15 – 30 tahun keatas.
Akan tetapi, apabila melihat peran pemuda sehubungan dengan pembangunan, peran itu dibedakan menjadi dua yaitu
1.    Didasarkan atas usaha pemuda untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan lingkungan. Pemuda dalam hal ini dapat berperan sebagai penerus tradisi dengan jalan menaati tradisi yang berlaku
Didasarkan atas usaha menolak menyesuaikan diri dengan  lingkungan. Peran pemuda jenis ini dapat dirinci dalam tiga sikap, yaitu : pertama jenis pemuda “pembangkit” mereka adalah pengurai  atu pembuka kejelasan dari suatu masalah sosial.
Sosialisasi Pemuda
Melalui proses sosialisasi, seorang pemuda akna terwarnai cara berpikir dan kebiasaan-kebiasaan hidupnya. Dengan demikian, tingkah laku seseorang akan dapat diramalkan. Dengan proses sosialisasi, seseorang menajdi tahu bagaimana ia mesti bertingkah laku di tengah-tengah masyarakat dan lingkungan budayanya.
Asal mula timbulnya kedirian :
1.           Dalam proses sosialisasi mendapat bayangan dirinya, yaitu setelah memperhatikan cara orang lain memandang dan memperlakukan dirinya. Misalnya ia tidak disukai, tidak dihargai, tidak dipercaya; atau sebaliknya, ida disayangi, baik budi dandapt dipercaya
2.           Dalam proses sosialisasi juga membentuk kedirian yang ideal. Orang bersangkutan mengetahui dengan pasti apa-apa yang harus ia lakukan agar memperoleh penghargaan dari orang lain. Bentuk-bentuk kedirian ini berguna dalam meningkatkan ketaatan anak terhadap norma-norma sosial

INTERNALISASI, BELAJAR DAN SPESIALISASI
   Ketiga kata atau istilah tersebut pada dasarnya memiliki pengertian yang hampir sama. Proses berlangsungnya sama yaitu melalui interaksi sosial. istilah internasilasasi lebih ditekankan pada norma-nroma individu yang menginternasilasikan norma-norma tersebut.

Individu, Keluarga dan Masyarakat


PENDAHULUAN
Manusia pada dasarnya adalah mahluk yang hidup dalam kelompok dan mempunyai organisme yang terbatas di banding jenis mahluk lain ciptaan Tuhan.Untuk mengatasi keterbatasan kemampuan organisasinya itu,menusia mengembangkan sistem-sistem dalam hidupnya melalui kemampuan akalnya seperti sistem mata pencaharian,sistem perlengkapan hidup dan lain-lain.Naluri manusia untuk selalu hidup dan berhubungan dengan orang lain disebut “gregariousness” dan oleh karena itu manusia disebut mahluk sosial.Dengan demikian manusia dikenal sebagai mahluk yang berbudaya karena berfungsi sebagai pembentuk kebudayaan,sekaligus apat berperan karena didorong oleh hasrat atau keinginan yang ada dalam diri manusia yaitu :
  1. Menyatu dengan manusia lain yang berbeda disekelilingnya
  2. Menyatu dengan suasana dalam sekelilingnya
Kesemua itu dapat terlihat dari reaksi yang diberikan manusia terhadap alam yang kadang kejam dan ramah kepada mereka.Manusia itu pada hakekatnya adalah mahluk sosial,tidak dapat hidup menyendiri.Ia merupakan “Soon Politikon” manusia itu merupakan mahluk yang hidup bergaul,berinteraksi.

MANUSIA SEBAGAI MAHLUK INDIVIDU
               Individu berasal dari kata latin “individuum” artinya yang tidak terbagi,maka kata individu merupakan sebutan yang dapat digunakan untuk menyatakan suatu kesatuan yang paling kecil dan terbatas.Kata individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi,melainkan sebagai kesatuan yang terbatas yaitu sebagai manusia perseorangan.Dalam pandangan psikologi sosial,manusia itu disebut individu bila pola tingkah lakunya bersifat spesifik dirinya dan bukan lagi mengikuti pola tingkah laku umum.Ini berarti bahwa individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan-peranan yang khsa didalam lingkungan sosialnya, meliankan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya. Pertumbuhan Individu
            Perkembangan manusia yang wajar dan normal harus melalui proses pertumbuhan dan perkembangan lahir batin.Dalam arti bahwa individu atau pribadi manusia merupakan keselurhan jiwa raga yang mempunyai ciri khas tersendiri.Walaupun terdapat perbedaan pendapat diantara para ahli,namun diakui bahwa pertumbuhan adalah suatu perubahan yang menuju kearah yang lebih maju,lebih dewasa.Timbul berbagai pendapat dari berbagai aliran mengenai pertumbuhan.Menurut para ahli yang menganut aliran asosiasi berpendapat,bahwa pertumbuhan pada dasarnya adalah proses asosiasi.Pada proses asosiasi yang primer adalah bagian-bagian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan:
  1. Pendirian Nativistik.Menurut para ahli dari golongan ini berpendapat bahwa pertumbuhan itu semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir
  2. Pendirian Empiristik dan environmentalistik.Pendirian ini berlawanan dengan pendapat nativistik,mereka menganggap bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkungan sedang dasar tidak berperan sama sekali.
  3. Pendirian konvergensi dan interaksionisme.Aliran ini berpendapat bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan pertumbuhan individu.

Tahap pertumbuhan individu berdasarkan psikologi
  1. Masa vital yaitu dari usia 0.0 sampai kira-kira 2 tahun.
            Pada masa vital ini individu menggunakan fungsi biologis untuk menemukan berbagai hal dalam dunianya.Menurut Frued tahun pertama dalam kehidupan individu itu sebagai masa oral,karena mulut dipandang sebagai sumber kenikmatan dan ketaidak nikmatan.Pendapat semacam ini mungkin beralasan kepaa kenyataan,bahwa pada masa ini mulut memainkan peranan penting dalam kehidupan individu.


2.    Masa estetik dari umur kira-kira 2 tahun sampai kira-kira 7 tahun
Masa estetik ini dianggap sebagai masa pertumbuhan arasa keindahan. sebenarnya kata estetik diartikan bahwa pada masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi pancaindera.Dalam masa ini pula tampak muncuk gejala kenakalan yang umumnya terjadi antara 3 tahun sampai umur 5 tahun.Anak sering menentang  kehendak orang atau,kadang sampai menggunakan kata kasar,dengan sengaja melanggar apa yang dilarang dan tidak melakukan apa yang seharusnya dilakukan.
  1. Masa intelektual dari kira-kria 7 tahun sampai kira-kira 13 tahun atau 14 tahun
      Ada beberapa sifat khas pada anak-anak masa ini antara lain :
a.    adanya korelasi positif yang tinggi antara keadaan jasmani dengan prestasi sekolah
b.    sikap tunduk kepada peraturan-peraturan,permainan yang tradisional
c.    adanya kecenderungan memuji diri sendiri
d.    kalau tidak dapat menyelesaikan ssesuatu soal maka soal itu dianggap tidak penting
e.    senang membandingkan dirinya dengan anak lain
f.     adanya minat kepada kehidupan praktis sehari-hari yang konkrit
g.    amat realistik ingin tahu,ingin belajar
h.    gemar membentuk kelompok sebaya
  1. Masa sosial,kira-kira umur 13 atau 14 tahun sampai kira-kira 20 – 21 tahun

KELUARGA DAN FUNGSINYA DIDALAM KEHIDUPAN MANUSIA
               Keluarga adalah unit/satuan masyarakat terkecil yang sekaligus merupakan suatu kelompok kecil dalam masyarakat.Kelompok ini dalam hubungannya dengan perkembangan individu sering dikenal dengan sebutan primary group.Kelompok inilah yang melahrikan individu dengan berbgai macam bentuk kepribadiannya dalam masyarakat.
               Keluarga merupakan gejala universal yang terdapat dimana-mana di dunia ini. Sebagai gejala yang universal,keluarga mempunyai 4 karakteristik yang memberi kejelasan tentang konsep keluarga .
1.    Keluarga terdiri dari orang-orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,darah atau adopsi.Yang mengiakt suami dan istri adalah perkawinan,yang mempersatukan orang tua dan anak-anak adalah hubungan darah (umumnya) dan kadang-karang adopsi.
2.    Para anggota suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka membentuk sautu rumah tangga (household),kadang-kadang satu rumah tangga itu hanya terdiri dari suami istri tanpa anak,atau dengan satu atau dua anak saja
3.    Keluarga itu merupakan satu kesatuan orang-orang  yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,yang memainkan peran suami dan istri,bapak dan ibu,anak laki-laki dan anak perempuan
4.    Keluarga itu mempertahankan suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang lebih luas.

Keluarga conjugal sering juga disebut keluarga batih atau keluarga inti. Koentjaraningrat membedakan 3 macam keluarga luas berdasarkan bentuknya :
  1. Keluarga luas utrolokal,terdiri dari keluarga inti senior dengan keluarga batih/inti anak laki-laki maupun anak perempuan
  2. keluarga luas viriolokal,terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keluarga inti dari anak-anak lelaki
  3. Keluarga luas uxorilokal,terdiri dari satu keluarga inti senior dengan keuarga batih/inti anak-anak perempuan
Dalam keluarga sering kita jumpai adanya pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan. Suatu pekerjaan yagn harus dilakukan itu biasanya disebut fungsi.Fungsi keluarga adalah suatu pekerjaan-pekerjaan yang harus dilaksanakn didalam atau oleh keluarga itu.Macam-macam fungsi keluarga adalah
  1. Fungsi biologis
  2. Fungsi Pemeliharaan
  3. Fungsi Ekonomi
  4. Fungsi Keagamaan
5.    Fungsi Sosial

MASYARAKAT SUATU UNSUR DARI KEHIDUPAN MANUSIA
               Masyarakat adalah suatu istilah yang kita kenal dalam kehidupan sehari-hari, aa masyarakat kota,masyarakat desa,masyarakat ilmiah,dan lain-lain.Dalam bahas Inggris dipakai istilah society yang berasal dari kata latin socius,yang berarti “kawan” istilah masyarakat itu sendiri berasal dari akar kata Arab yaitu Syaraka yang berarti “ ikut serta,berpartisipasi”
Dalam perkembangan dan pertumbuhannya masyarakat dapata digolongkan menjadi :
  1. Masyarakat sederhana.Dalam lingkungan masyarakat sederhana (primitive) pola pembagian kerja cenderung dibedakan menurut jenis kelamin.Pembagian kerja berdasarkan jenis kelamin,nampaknya berpangkal tolak dari latar belakang adanya kelemahan dan kemampuan fisik antara seorang wanita dan pria dalam menghadapi tantangan alam yang buas saat itu.
  2. Masyarakat Maju.Masyarakat maju memiliki aneka ragam kelomok sosial,atau lebih dikenal dengan sebuatan kelompok organisasi kemasyarakatan yang tumbuh dan berkembang berdasarkan kebutuhan serta tujuan tertentu yang akan dicapai.Dalam lingkungan masyarakat maju,dapat dibedakan
a.    Masyarakat non industri.Secara garis besar,kelompok ini dapat digolongkan menjadi gua golongan yaitu kelompok primer dan kelompok sekunder.Dalam kelompok primer,interaksi antar anggotanya terjdi lebih intensif,lebih erat,lebih akrab.Kelompok ini disebut juga kelompok face to face group.Sifat interaksi bercirak kekeluargaan dan lebih berdasarkan simpati.Pembagian kerja atau pembagian tugas pada kelompok ini dititik berakan pada kesadaran,tanggungjawab para anggotadan berlangsung atas dasar rasa simpati dan secara sukarela.Oleh karena itu sifat interaksi,pembagian kerja, diatur atas dasar pertimbangan-pertimbangan rasional obyektif.Para anggota menerima pembagian kerja atas dasar kemampuan / keahlian tertentu,disamping dituntut target dan tujuan tertentu yang telah ditentukan.
b.    Masyarakat Industri. Contoh tukang roti, tukang sepatu, tukang bubut, tukang las

Minggu, 30 Oktober 2011

Penduduk,Masyarakat, dan kebudayaan


Penduduk,Masyarakat dan Kebudayaan


PENDAHULUAN

            Penduduk masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan.Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk.Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan ini merupakan dwi tunggal,hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat,kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat.
Penduduk,dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu.Penduduk dalam arti luas itu sering diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan,tumbuhan dan juga manusia.Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu.

PENDUDUK DAN PERMASALAHANNYA
               Orang yang pertama mengemukakan teori mengenai penduduk ialah Thomas Robert Malthus.Dalam edisi pertamanya “Essay Population” tahun 1798.Malthus mengemukakan adanya dua persoalan pokok,yaitu bahwa bahan makanan adalah penting utnuk kehidupan manusia dan nafsu manusia tidak dapat ditahan.Bertitik tolak dari hal itu teori Malthus yang sangat terkenal yaitu bahwa berlipat gandanya penduduk itu menurut deret ukur,sedangkan berlipat gandanya bahan makanan menurut deret hitung,sehingga pada suatu saat akan timbul persoalan-persoalan yang berhubungan dengan penduduk.

DINAMIKA PENDUDUK
            Dinamika penduduk menunjukkan adanya factor perubahan dalam hal jumlah penduduk yang disebabkan oleh adanya pertumbuhan penduduk.Penduduk bertambah tidak lain karena adanya unsurr lahir,mati,datang dan pergi dari penduduk itu sendiri.
Faktor kedua mempengaruhi pertumbuhan penduduk ialah mortalitas atau tingkat kematian secara kasar disebut Crude Date Rate (CDR), yaitu jumlah kematian pertahun perseribu penduduk.
               Bagaimana dengan dinamika penduduk Indonesia ?
Untuk memproyeksikan penduduk dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut :

Pn = (1 + r) n x  Po
Pn = jumlah penduduk yang  dicari pada tahun tertentu (proyeksi penduduk)
 r = tingkat pertumbuhan penduduk dalam prosen
 n  = jumlah dari tahun yang akan diketahui
Po = jumlah penduduk yang diketahui apa tahun dasar
Sebagai contoh :
Tahun 1961 jumlah penduduk Indonsia 96 juta,dengan tingkat pertambahan penduduk 2,4 berapa penduduk Indonesia tahun 2001 ?
Tahun 2001 penduduk Indonesia ( 1 + 2,4/100 ) 40 x 96 juta = 248 juta

KOMPOSISI PENDUDUK
     Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita,bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk,jenis kelamin penduduk,tingkat pendidikan penduduk,jenis mata pencaharian dan sebaginya.Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada tahun tersebut.Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu,misalnya komposisi penduduk menurut umur,menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.
Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :
-          Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan,alasannya lebih besar dan ujungnya runcing,jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian
-          Bentuk piramida stasioner,disini keadaan penduduk usia muda,usia dewasa dan lanjut usia seimbang,pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara
-          Piramida penduduk tua,yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran,pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa,hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan.Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.

PERSEBARAN PENDUDUK
    Kecenderungan  manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana.Itulah maka sejak masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk.

PERKEMBANGAN DAN PERUBAHAN KEBUDAYAAN
    Kebudayaan selalu dimiliki oleh setiap masyarakat,hanya saja ada suatu masyarakat yang lebih baik perkembangan kebudayaannya dari pada masyarakat lainnya untuk memenuhi segala kebutuhan masyarakatnya.Pengertian kebudayaan banyak sekali dikemukakan oleh para ahli.Salah satunya dikemukakan oleh Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi,yang merumuskan bahwa kebudayaan adalah semua hasil dari  karya, rasa dan cipta masyarakat.Rasa yang meliputi jiwa manusia mewujudkan sega norma dan nilai masyarakat yang perlu untuk mengatur masalah-masalah kemasarakatan  alam arti luas,didalamnya termasuk,agama,ideology,kebatinan, kenesenian dan semua unusr yang merupakan hasil ekspresi dari jiwa manusia.Yang hidup sebagai anggota masyarakat.Atas itulah  para ahli mengemukakan adanya unsure kebudayaan yang umumnya diperinci menjadi 7 unsur yaitu :
  1. unsur religi
  2. sistem kemasyarakatan
  3. sistem peralatan
  4. sistem mata pencaharian hidup
  5. sistem bahasa
  6. sistem pengetahuan
  7. seni
Bertitik tilah dari sistem inilah maka kebudayaan paling sedikit memiliki 3 wujud antara lain :
  1. wujud sebagai suatu kompleks dari ide,gagasan,norma,peraturan dan sejenisnya.Ini merupakan wujud ideal kebudayaan.Sifatnya abstrak,lokasinya aa dalam pikiran masyarakat dimana kebudayaan itu hidup
  2. kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas kelakuan berpola dari manusia dalam masyarakat
  3. kebudayaan sebagai benda hasil karya manusia

KEBUDAYAAN HINDU, BUDHA DAN ISLAM
Kebudayaan Hindu dan Budha
Pada abad ke-3 dan je-4 agama Hindu masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa.Perpaduan atau akulturasi antara kebudayaan setempat dengan kebudayaan Hindu yang berasal dari India itu berlangsugn luwes dan mantap. Sekitar abad ke 5,ajaran Budha atau budhisme masuk ke Indonesia,khususnya ke pulau Jawa.Agama/ajaran budha dapat dikatakan berpandangan lebih maju dari pada hinduisme,sebab Budhisme tidak menghendaki adanya kasta-kasta dalam masyarakat.
              
Kebudayaan Islam
Pada abad ke-15 dan ke-16,agama Islam telah dikembangkan di Indonesia,oleh para pemuka-pemuka Islam yang disebut wali sanga.Titik sentral penyebaran agama islam paa abad itu berada di pulau jawa.Sebenarnya agama Islam masuk ke Indonesia khususnya ke pulau jawa jauh sebelum abad ke -15. suatu bukti bahwa awal abad ke-11 sudah ada wanita Islam yang meninggal dan dimakamkan di Kota Gresik.Masuknya agama Islam ke Indonesia,teristimewa ke pulau jawa berlangsung dalam suasana damai.Hal ini disebabkan karena Islam dimauskkan ke Indonesia tidak dengan paksa, melainkan dengan cara baik-baik.Di samping itu disebabkan sekap toleransi yang dimiliki banga kita
               Pada abad ke-15,ketika kejayaan maritim majapahit mulai surut, berkembanglah negara-negara pantai yang dapat merongrong kekuasaan dan kewibawaan Majapahit yang berpusat pemerintahan di pedalaman.Negara-negara yang dimaksud adalah negara Malaka di semenanjung Malaka,negara Aceh di ujung pulau Sumatra,negara Banten di  jawa Barat,negara Demak di pesisir utara jawa tengah, negara Goa di sulawesi selatan.Dalam proses perkembangan negara-negara tersebut yang dikendalikan oleh pedagang-pedagang kaya dan golongan bangsawan kota-kota pelabuhan,nampaknya telah terpengaruh dan menganut ajaran Islam.
               Agama islam berkembang pesat di Indonesia dan menjadi agama yang medapat penganut sebagian besar penduduk indonesia.Tak dapat dipungkiri lagi, bahwa kebudayaan islam mewarnai sebagian besar penganutnya di Indonesia.Dengan begitu,agama islam memberi saham yang besar bagi perkembangan kebudayaan dan kepribadian bangsa Indonesia.

KEBUDAYAAN BARAT
               Unsur kebudayaan yang juga memberi warna terhadap corak lain dari kebudayaan dan kepribadian bangsa indonesia adalah kebudayaan Barat.Awal kebudayaan barat masuk ke negara tercinta ini ketika kaum kolonialisme/penjajah manggedor masuk ke Indonesia,terutama bangsa Belanda.Mulai dari penguasaan dan kekuasaan perusahaan dagang Belanda (VOC) dan berlanjut dengan pemerintahhan kolonialisme Belanda,tanah air Indonesia telah dijajah selama 350 tahun.Akhirnya masih harus disebut pengaruh kebudayaan Eropa yang masuk juga kedalam kebudayaan Indonesia,ialah agama Katolik dan agama kristen protestan.Agama-agama tersebut biasanya disiarkan dengan segnaja oleh organisasi-organisasi penyiaran agama( missie untuk agama Katolik dan Zending untuk agama kristen) yang semuanya bersifat swasta.Penyiaran dilakukan terutama di daerah-daerah dengan penduduk yang belum pernah mengalami pengaruh agama hindu,budha,atau islam.

KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN

               Berbagai penelitian antropologi budaya menunjukkan,bahwa terdapat korelasi diantara corak-corak kebudayaan dengan corak-corak kepribadian anggota masyarakat,secara garis besar.Sebaliknya segala yang berbeda dari corak kebudayaan mereka,dianggap rendah,aneh,kurang susila,bertentagnan degnan kodrat alam.
Contoh : Di indonesia pada umumnya,apabila seorang wanita hamil tidak mempunyai suani,ia adalah profil seseorang yang telah melanggar adat/kebisaaan suatu keluarga, masyarakat,dan bangsa pada umumnya.Budaya/adat istiadat kelaurga,masyarakat,dan bangsa Indonesia yang berakar dari ajaran agama,tidak membenarkan dan tidak metolelir hal semacam itu.Jika terjadi semacam itu,baik oleh lingkungan keluarga maupun masyarakat,orang itu akan dikucilkan,dicibir,direndahkan harkatnya.Sebab ia telah melanggar adat/kepribadian keluarga dan masyarakat di sekelilingnya.
              
PRANATA SOSIAL DAN INSTITUSIONALISASI
               Untuk menjaga agar hubungan antar anggota masyarakat dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan,maka didalam masyarakat dibedakan adanya : cara atau “usage” kelaziman (kebiasaan) atau “folkways”tata kelakuan atau “mores”dan adapt istiadat “costom”.Usage menunjukkan pada suatu bentuk perbuatan,kekutan mengikatnya sangat lemah bila dibandingkan dengan folkways.Usage lebih menonjol didalam hubungan antar individu didalam masyarakat.Penyimpangan terhadapnya tidak akan mengakibatkan hukuman yang berat,hanya celaan dari individu yang dihubungi.
Kekuatan pengikatnya lebih besar dari pada usage (cara).Apabila folkways ini diterima masyarakat sebagai norma pengatur,maka kebiasaan ini berubah menjadi mores atau tata kelakuan.Mores diikuti tidak hanya secara otomatis kurang berpikir,tetapi karena dihubungkan dengan suatu keyakinan dan perasaan yang dimiliki oleh anggota masyarakat.Norma-norma tersebut setelah mengalami proses tertentu pada akhirnya akan menjadi bagian tertentu dari lembaga kemasyarakatan.Proses tersebut dinamakan proses institusionalisasi,yaitu suat proses yang dilewati oleh norma kemasyarakatan yang baru untuk menjadi bagian dari salah satu lembaga kemasyarakatan,sehingga norma tersebut oleh masyarakt diterima,dihargai,dan kemudian ditaati dan dipatuhi dalam mengatur kehidupan sehai-hari.
               Dr. Koentjaraningrat  membagi lembaga sosial/pranata-pranata kemasyarakatan menjadi 8 macam  yaitu :
  1. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan atau domestic institutions
  2. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mata pencaharian hidup ( economic institutions)
  3. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah manusia (scientific institution)
  4. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan (educational institutions)
  5. Pranata yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan ilmiah, menyatakan rasa keindahan dan rekreasi (aesthetic anda recreational institutions)
  6. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhan atau alam gaib (religius institutions)
  7. Pranata yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk mengatur kehidupan berkelompok atau bernegara (political institutios)
  8. Pranata yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmaniah manusia (cosmetic institutions)

Sabtu, 08 Oktober 2011

tugas menumpuk...

tu kan,,,
udah gue bilang,,,
pada bikin tugas kan hari ini,,,
kayaknya gue harus bikin jadwal nih,,,
biar kagak kebalik,,,
biar bisa bagi waktu juga ...

"SEMANGKA"
"SEMANGAT  KAKAK"

hehehhe